Jumat, 16 Mei 2014

Masih dengan Tema Rokok di Indonesia

ini hari sabtu, 17 Mei 2014. gue nulis ini di kantor, tapi tenang aja, gue pake lepi sendiri kok. ga pake punya kantor. satu-satunya fasilitas kantor yang gue pake saat ini cuma listrik nya aja buat ngecas lepi dan hape gue yang lagi muterin mp3. lagu yang di puter lagunya Rihanna yang Man Down. 
pas gue perhatiin baik-baik liriknya tentang perempuan yang bunuh laki-laki gitu (kalo translate gue ga salah). nah.. tiba-tiba gue terfikir sama hal yang benar-benar bikin pria banyak mati dari pada skedar "rum-pum-pum-pum". inget kan sama postingan sebelumnya ayng bahas soal rokok.. 

barusan gue browsing soal rokok.. dan nemuin tulisannya bang "Darwis Tere Liye" soal perusahaan yang memproduksi rokok di Idonesia. tulisannya gini :

" Dua pabrik rokok milik raksasa rokok ditutup di Jember dan Lumajang. 5.000 lebih buruh di-PHK. Bukan karena produksi rokok turun, tapi industri rokok pelan tapi pasti akan bergerak ke rokok produksi dengan mesin, dan pelan tapi pasti, ribuan buruh2 rokok produksi tangan akan tersingkir, digantikan mesin.
Mungkin saatnya para pembela rokok dengan argumen rokok itu memberikan pekerjaan bagi ribuan buruh bertanya ke perusahaan2 ini, kenapa alias why?
Sebagai informasi tambahan, setiap tahun, ratusan ribu ton tembakau diimpor dari luar negeri. Angka impornya terus tumbuh tinggi setiap tahunnya. Pelan tapi pasti, petani tembakau Indonesia akan tersingkirkan. Lagi-lagi silahkan tanya ke perusahaan ini, kenapa alias why?
Nah, satu perusahaan rokok raksasa, bisa untung nyaris 10 trilyun setiap tahun, maka siapa yang kaya raya dari bisnis ini? Apakah buruh pabrik rokok dan petani tembakau makmur? Bandingkan dengan 10 trilyun untung mereka. Jika kalian bekerja gajinya 10 juta per bulan, maka butuh 1 juta bulan agar setara dengan keuntungan tersebut.
Mereka hanya menganggap negeri ini pangsa pasar raksasa bisnis rokok. Tidak lebih tidak kurang. Karena di negeri maju sana, industri rokok tersingkirkan oleh kesadaran hidup sehat. Beasiswa, sponsorhip, dsbgnya itu hanya pemanis untuk tameng atas ratusan ribu orang2 jatuh sakit setiap tahun karena rokok, trilyunan biaya kesehatan karena rokok. Mereka hanya sekadar menganggap kalian yang membela habis2an rokok sebagai pangsa pasar saja. Mereka tidak pernah peduli dengan kalian.
Pikirkanlah. Jaga anak2 kita, remaja2 kita dari rokok.
*Tere Liye "

miris. ya.. miris...
di postingan sebelumnya gue bilang soal ga perlu takut kalau-kalau nanti pabrik rokok di indonesia di tutup. karena masih banyak pekerjaan yang bisa menjamin hidup. tadinya, gue fikir dengan cara menutup pabrik rokok adalah salah satu cara untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap rokok. tp ternyata salah besar.
yang sesunnguhnya harus di tutup adalah nafsu kita sebagai manusia untuk merokok. kesadaran masyarakat terhadap bahaya merokok yang seharusnya lebih di tekankan. 

salah satu sahabat gue pada saat kuliah beberapa minggu kemarin update status bbm "sembuh lah". tadinya gue fikir dia bilang gitu karena anggota keluarganya ada yang sakit, tp ternyata dia yang sakit. dia sakit bronkhitis & rhingitis. salah satu penyakit yang mengganggu fungsi paru-paru. 
ironisnya, doi ga ngerokok, badannya gemuk, ga doyan kopi juga, makanan dan pola hidupnya selalu sehat. pas gue tanya lebih lanjut apa penyebabnya, doi jawab karena temen sekantornya (lebih tepat sebelah meja-nya) itu perokok dan suka merokok di ruangan.

nah, kasian kan. ga ngerokok, tp kena efek dari rokok juga..

ayolaahh.. pliiss...sadar.. rokok ga baik banget loh buat kita, dan lingkungan sekitar.. 

Senin, 03 Februari 2014

KUALAT

pernah denger kan yg namanya kualat? semcam hukum sebab-akibat. 
dalam KBBI definisinya : 
  • ku·a·lat Jw a 1 mendapat bencana (krn berbuat kurang baik kpd orang tua dsb); kena tulah; 2 cak   celaka; terkutuk.

jadi gini, beberapa waktu yang lalu gue melakukan operasi kecil. namanya insisi pada bagian kelopak mata atas dan bawah untuk yg ketiga kalinya. penampakannya seperti ini : 

edisi jaja miharja


ga asik banget yee... berasa jadi jaja miharja. operasi yang ketiga ini banyak banget memo dari si pak dok. krn penyebab nya kemungkinan dari gangguan hormonal, maka untuk beberapa waktu kedepan diharap untuk tidak mengkonsumsi makanan berlemak jenuh tinggi. semacam gorengan, santan, cokelat, dll (u know, its really hard.....  )

selama di rumah, nyokap berpesan supaya gue ga makan-makanan yang bikin gatel pasca operasi seperti ikan, telor, kacang, dll. awalnya berontak, gimana bisa ikan and the gang bikin gatel luka pasca operasi? toh si dokter jg ga bilang gue ga boleh makan makanan itu. 
betapa tersiksanya gue cuma bisa ngeliatin ade gue makan salmon yg nyokap bikin. 

sampe dikantor hari senin, mata gue masih di perban. karna lukanya masih basah dan kondisinya masih bengkak, dari gerbang ke dalem gue ga berani copot helm. sampe pas pulang pun gue tetep pake padahal gue ada di dalem mobil. like this :

kayanya yg punya mobil ke-malu-an di tebengin sama gue -__-"
hari selasa paginya, sehubungan dengan kondisi cuaca yg hujan terus menerus sehingga gue berangkat kepagian dan lupa bawa sarapan, gue kelaperan.
seperti bisasanya, kalo laper ya mita beliin sarapan sama OB. setelah menunggu beberapa lama akhirnya makanan dateng juga, karna mata gue udah cenat cenut minta obat. 
pas dibuka itu sarapannya..... ya allah gusti..... lauknya ikan di cabein sama bakwan goreng. salah gue juga sih gue ga bilang sama dia kalo gue ga makan gorengan dan ikan.

aku harus apa ya allah... aku hanya manusia lemaaahhh.... tak kuasa menahan godaan lauk-lauk ini... aku harus apa......
dan endingnya gue makan juga. ya, karna menurut analisa gue, ga akan masalah karna setelah ini gue bisa minum obat. 
baru juga makan 4 sendok, bener kata nyokap. gatel pisannnn.... mau di garuk ini mata blm boleh.. aku harus apaa.... oiya minum obat. 
setibanya di meja kerja dan menggeledah tas, ternyata gue ga bawa obat.
fix, gue kualat.
gue ga dengerin kata nyokap dan dokter malah mentingin bisikan dari setan-setan itu yg menjelma menjadi ikan dicabein.  

kapok. skrng pemandangan mata gue ga bagus banget. padahal per hari ini gue buka perban, dan penampakannya....... Ah Sudahlah....

Maafkan anakmu ini, mah.... *nangis ala sinetron*